Kamis, 13 Maret 2014

Artikel Tentang Filum

PROTISTA MIRIP HEWAN ( PROTOZOA )
A.  Pengertian Protozoa
Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoo yang berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan pertama. Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif). Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajari protozoa  adalah Anthony van Leeewenhoek .

C.   Klasifikasi Protozoa
1.    Rizhopoda (Sarcodina)
   Ciri-ciri Rizhopoda
1. Bentuk sel berubah-ubah
2.Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan ektoplasma
3.Bersifat heterotrof
4.Mayoritas hidup di air tawar dan air laut, sebagian hidup di dalam tubuh hewan atau manusia
5.Alat geraknya menggunakan kaki semu (pseudopodia) 6.Ukuran tubuhnya antara 200-300 mikron 7.Menggunakan vakuola makanan sebagai alat pencernaannnya
8.Berkembang biak secara vegetative dengan membelah diri
9.Makanan diambil secara fagosit
10.Memiliki alat ekskresi berupa vakuola kontraktil
11.Pernafasannya dilakukan melalui difusi keseluruh permukaan tubuh

2.   Flagellata (Mastighopora)
   Ciri-ciri Flagellata
Apabila kita melihat dari namanya, maka Flagellata ini bergerak dengan bantuan satu atau lebih flagela. Bentuk flagela seperti cambuk. Letaknya berada pada ujung anterior tubuhnya. Selain berfungsi sebagai alat gerak, flagela juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan lingkungannya. Tampak pula membran yang berombak-ombak dan kelihatan menonjol, sehingga flagela dan membran ini berguna untuk gerak aktif dan atau mengumpulkan makanan dengan cara menghasilkan aliran air di sekitar mulut sehingga makanan dapat memasuki mulut. Sitoplasma Flagellata dikitari oleh polikel atau pembungkus yang nyata sehingga memberikan bentuk tubuhnya. Flagellata meliputi sekitar 1500 jenis Protozoa yang semuanya mempunyai alat gerak flagela. Semua jenis dalam kelompok ini berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri secara membujur. Beberapa jenis Flagellata bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya Oikomonas synsyanotica dan Amphisolenia bersimbiosis dengan Cyanobacteria. Jenis yang lain bersifat parasit yang mengifeksi manusia dan menimbulkan penyakit pada alat kelamin, usus, dan penyakit sistemik.

3.   Cilliata (Cilliophora)
   Ciri-ciri Cilliata
Ciri-cirinya yaitu terdapatnya rambut getar atau disebut “silia” yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya, tetapi ada juga yang hanya terdapat pada sebagian tubuhnya. Silia berfungsi untuk bergerak, silia yang terdapat di sekitar rongga-rongga mulut dapat menimbulkan efek pusaran air yang dapat membantu untuk mengumpulkan makanan. Sesuai dengan organ tubuhnya, Ciliata hidup di tempat yang berair seperti sawah, rawa, atau tanah yang becek. Ciliata mempunyai sel yang memiliki dua nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Masing-masing nukleus ini mempunyai tugas sendiri-sendiri, makronukleus mengatur struktur dan metabolisme sel dan mikronukleus bertugas untuk mengatur aktivitas reproduksi. Contoh yang terkenal dari Ciliata adalah species Paramecium.Dilihat dari bentuknya, Ciliata berbentuk seperti sandal sehingga dikenal sebagai “hewan sandal”. Ukuran tubuhnya sekitar 250 milimikron. Seluruh permukaan tubuhnya ditumbuhi beribu-ribu silia dan pangkalnya menancap pada polikel.
Pada dasarnya cara Paramecium berkembang biak sama seperti yang lain, yaitu secara aseksual dengan pembelahan biner melintang dan secara seksual dengan konjugasi dua sel. 
4.   Sporozoa
    Ciri-ciri Sporozoa
Sporozoa merupakan satu-satunya anggota Protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan bergerak dengan cara meluncurkan tubuhnya dalam medium tempat hidupnya. Sesuai dengan namanya, dia mempunyai ciri khas, yaitu membentuk spora. Sporozoa hidup sebagai parasit. Cara mendapatkan makanannya dengan menyerap nutrisi inangnya, misalnya Plasmodium yang merupakan anggota Sporozoa paling terkenal. Pada tubuh manusia, Plasmodium menyebabkan penyakit malaria. Penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Setelah digigit, Plasmodiumlangsung menyebar di dalam darah dan berkembang biak di dalam hati dan akan menginfeksinya sehingga menyebabkan kematian.

PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (ALGAE)
A.  Pengertian Algae
Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagaitumbuhan bertalus.
B.   Klasifikasi Algae
1.     Filum Euglenophyta
    Ciri-ciri Euglenophyta
     Organisme bersel tunggal dengan susunan sel eukariota
     Sel tidak dibungkus oleh dinding selulosa, melainkan oleh perikel berprotein, yang berada didalam plasmalema. Pada kebanyakan Euglenoid, perikel itu bersifat lentur sehingga memungkinkan perubahan bentuk sel, tetapi pada beberapa jenis, perikel ini kaku sehingga sel memiliki bentuk tetap.
     Ujung depan sel euglenoid melekuk kedalam membentuk saluran yang ujung dalamnya meluas menjadi rongga membulat membentuk reservoar. Saluran dan reservoar itu walaupun dianggap sebagai terusan tempat partikel makanan padat masuk kedalam sel.
     Beberapa euglenoid berfotosintesis dan yang lain tidak. Anggota-anggota yang berpigmen memiliki kloroplas yang berisi klorofil a dan b. Hasil fotosintesis disimpan sebagai paramilon, sebuah polimer glukosa yang berbentuk butiran dalam sitoplasma.
     Pada dasarnya euglenoid memiliki dua buah flagel tipe cambuk berjumbai, dengan tonjolan lateral yang berupa bulu yang terletak pada satu barisan sepanjang flagel.
     Perkembangbiakan seksualnya mungkin tidak terjadi atau jika ada jarag sekali terjadi 
2.    Filum Pyrrophyta
    Ciri-ciri Pyrrophyta
Pyrrophyta adalah alga uniselular (bersel satu) dengan dua flagel yang berlainan, berbentuk pita, keluar dari sisi perut dalam suatu saluran. Mengandung pigmen (klorofil A,C2 dan piridinin,sementara yang lain memiliki klorofil A,C1,C2 dan fucosantin) yang dapat berfotosintesis. Hanya dinoflagellata yang memiliki kemampuan untuk berfotosintesis. Berwarna kuning coklat.
Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga api berkembangbiak dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar. Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.
3.    Filum Bacillariophyta
    Ciri-ciri Bacillariophyta
Bacillariophyceae semua anggotanya dikenal sebagai diatom dengan jumlah sekitar 16.000 species yang termasuk dalam 200 genus. Sebagian besar merupakan species sel tunggal, tapi beberapa diantaranya sel-selnya membentuk filamen semu atau koloni yang hanya berupa agregat. Bacillariophyceae (diatom) terdapat baik di perairan maupum di daratan. Bentuk aquatik baik di air tawar maupun laut, cara hidupnya sebagai plankton atau bentos. Species bentik melekat pada Lumpur, pasir atau batu, yang hidup epifit terdapat melekat pada tanaman dan hanya sedikit yang melekat pada hewan (epizoic). Bentuk plankton ditemukan baik di air tawar maupun air laut. Melosira, Nitzchia, Navicula, dan Cocconeis genus umum yang ditemukan di air tawar yaitu di kolam, telaga, danau dan sungai. Diatom berukuran kecil (mikroskopik) dengan warna yang bervariasi dan berbagai bentuk. Beberapa terlihat seperti perahu kecil, beberapa menyerupai bulan separoh (Melosira), yang lain terlihat sebagai segitiga atau segi empat dan lingkaran, Keanekaragaman bentuk bisa dibedakan berdasarkan  bentuk bilateral atau radial. 
4.    Filum Chlorophyta
    Ciri-ciri Chlorophyta
1) tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandung
kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil,
2) hidup melayang-layang di air tawar atau air laut,
3) merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang,
lembaran, dan berkoloni,
4) telah memiliki dinding sel, dan
5) cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat.
Rongga ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid

PROTISTA MIRIP JAMUR (SLIME MOLD)
A.  Pengertian Slime Mold
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang.
B.   Klasifikasi Slime Mold
1.    Jamur Lendir Plasmodial (Myxomycota)
    Ciri-ciri Myxomycota
a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak berdinding;
b. berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak;
c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa, Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot;
e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah
2.   Jamur Lendir Bersel (Acrasiomycota)
   Ciri-ciri Acrasiomycota
Tubuh Oomycotina terdiri atas benang atau hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan menagndung banyak inti. Habitatnya di darat maupun di air, baik sebagai saprofit maupun parasit. Oomycotina yang hidup di air berkembangbiak secara vegetatif dengan zoospora berflagel dua, sedangkan yang di darat dengan sporangium dan konidium. Contoh : Phytium debaryanum, Saccharomyces cerevisiae, Phytophthora infestan.
3.   Jamur Air (Oomycota)
   Ciri-ciri Oomycota
·        Benang-benang hifa tidak bersekat melintang
·        Didalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak
·        Dinding selnya terdiri dari selulosa
·        Membentuk zoospora
·        Memiliki 2 flagela untuk berenang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar