A. ASAL USUL BULU
TANGKIS
Permainan
/ olah raga bulu tangkis berasal dari india yang terkenal dengan nama Poona, namun permainan ini
tidak berkembang di India dan para perwira perang Inggris membawa bulu tangkis
ini ke Inggris dan untuk pertama kalinya dimainkan secara resmi di kota
badminton tempat kediaman Duke of Beaufort. Pada tahun 1934 didirikan IBF.
Ketika itu yang menjadi anggota hanya beberapa negara yakni inggris, denmark,
perancis, irlandia, netherland, selandia baru, dan wales. Sedangkan ketua IBF
yang terpilih adalah Sir George Thomas dari Inggris.
Tahun 1949 diadakan pertandingan beregu putera untuk memperebutkan piala dari Sir George Thomas yang kemudian terkenal dengan nama Thomas Cup. Dan pada tahun 1957 diadakan pertandingan beregu putri untuk memperebutkan piala yang diberikan dari Ny. Betty Uber yang terkenal dengan nama Uber Cup. Thomas cup dan Uber cup dilaksanakan 3 tahun sekali.
Di Indonesia permainan bulu tangkis ini baru dibentuk pada tangal 5 Mei 1951 dengan terbentuknya PBSI. dan pada tahun 1968 Indonesia untuk pertama kalinya menjadi juara dunia tunggal putra melalui Rudi Hartono.
Tahun 1949 diadakan pertandingan beregu putera untuk memperebutkan piala dari Sir George Thomas yang kemudian terkenal dengan nama Thomas Cup. Dan pada tahun 1957 diadakan pertandingan beregu putri untuk memperebutkan piala yang diberikan dari Ny. Betty Uber yang terkenal dengan nama Uber Cup. Thomas cup dan Uber cup dilaksanakan 3 tahun sekali.
Di Indonesia permainan bulu tangkis ini baru dibentuk pada tangal 5 Mei 1951 dengan terbentuknya PBSI. dan pada tahun 1968 Indonesia untuk pertama kalinya menjadi juara dunia tunggal putra melalui Rudi Hartono.
Permianan
bulu tangkis merupakan permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecocks
yang dipukul melewati net. Permainan bulu tangkis dapat dimainkan oleh putra
dan putri, dengan bentuk permainan: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra,
ganda putri, dan ganda campuran.
Setiap partai terdiri dari 3 set tetapi bila pemain menang dua set langsung, maka set yang ketiga tidak dilanjutkan.
Setiap partai terdiri dari 3 set tetapi bila pemain menang dua set langsung, maka set yang ketiga tidak dilanjutkan.
B. PERLENGKAPAN BULU TANGKIS
a. Ukuran Lapangan Bulu tangkis
Panjang Lapangan Bulu Tangkis = 13.40 m
Lebar Lapangan Bulu Tangkis = 6.10 m
Bentuk Lapangan Bulu Tangkis = Empat persegi panjang
Tebal garis tepi = 5 cm
Bahan Lapangan Bulu Tangkis :
- tebuat dari tanah atau pasir
- terbuat dari semen atau tegel
- terbuat dari papan kayu
- terbuat dari karpet sintetis
Tinggi net bulu tangkis = 1.55 m, tepi net diberi pita yang lebarnya 0.05 m dan lebar net 0.75 m dan panjang net 6.10 m
a. Ukuran Lapangan Bulu tangkis
Panjang Lapangan Bulu Tangkis = 13.40 m
Lebar Lapangan Bulu Tangkis = 6.10 m
Bentuk Lapangan Bulu Tangkis = Empat persegi panjang
Tebal garis tepi = 5 cm
Bahan Lapangan Bulu Tangkis :
- tebuat dari tanah atau pasir
- terbuat dari semen atau tegel
- terbuat dari papan kayu
- terbuat dari karpet sintetis
Tinggi net bulu tangkis = 1.55 m, tepi net diberi pita yang lebarnya 0.05 m dan lebar net 0.75 m dan panjang net 6.10 m
b.
Raket
Raket terbuat dari bahan yang kuat dan ringan, boleh terbuat dari kayu seluruhnya, kepala kayu batang logam, atau seluruhnya logam. Berat raket tidak boleh kurang dari 150 gr. Jenis raket terbagi atas :
- Raket yang berat bagian kepala (untuk tipe permainan keras)
- Raket yang berat bagian pegangannya (untuk tipe pemain halus/main didepan net)
- Raket yang beratnya seimbang (untuk tipe pemain yang netral)
Raket terbuat dari bahan yang kuat dan ringan, boleh terbuat dari kayu seluruhnya, kepala kayu batang logam, atau seluruhnya logam. Berat raket tidak boleh kurang dari 150 gr. Jenis raket terbagi atas :
- Raket yang berat bagian kepala (untuk tipe permainan keras)
- Raket yang berat bagian pegangannya (untuk tipe pemain halus/main didepan net)
- Raket yang beratnya seimbang (untuk tipe pemain yang netral)
C.
Senar
Jenis senar yang dipakai dalam raket bermacam seperti:
- senar yang terbuat dari usus binatang (babi) : lentingan baik sekali dan mudah putus
- senar yang terbuat dari nilo : lentingan baik dan sewaktu-waktu dapat putus
- senar yang terbuat dari plastik senar : lentingan kurang baik dan cukup kuat
Jenis senar yang dipakai dalam raket bermacam seperti:
- senar yang terbuat dari usus binatang (babi) : lentingan baik sekali dan mudah putus
- senar yang terbuat dari nilo : lentingan baik dan sewaktu-waktu dapat putus
- senar yang terbuat dari plastik senar : lentingan kurang baik dan cukup kuat
d.
Shuttlecocks
Kok permainan bulutangkis tersebut dari bagian kepala dan bulu. Kepala terbuat dari gabus yang dibungkus dengan lapisan kulit yang tipis dan kuat, sedangkan bulunya dari bulu itik, angsa, dan bulu ayam yang jarang dipakai. Adapun ukuran kok adalah:
Panjang bulu kok / shuttlecocks = 60 x 70 mm
Diameter gabus shuttlecocks = 25-28 mm
Jumlah bulu kok /shuttlecocks = 14-16 helai
Berat bola kok / shuttlecocks = 4.73-5.5 gr
Garis tengan lingkaran bulu = 54 mm
Kok permainan bulutangkis tersebut dari bagian kepala dan bulu. Kepala terbuat dari gabus yang dibungkus dengan lapisan kulit yang tipis dan kuat, sedangkan bulunya dari bulu itik, angsa, dan bulu ayam yang jarang dipakai. Adapun ukuran kok adalah:
Panjang bulu kok / shuttlecocks = 60 x 70 mm
Diameter gabus shuttlecocks = 25-28 mm
Jumlah bulu kok /shuttlecocks = 14-16 helai
Berat bola kok / shuttlecocks = 4.73-5.5 gr
Garis tengan lingkaran bulu = 54 mm
C. MACAM-MACAM PUKULAN
a. forehand : dapat dilakukan dengan pukulan servis, caranya apabila raket dipegang tangan kanan maka bola dipukul dari samping kanan
b. backhand : sama dengan pukulan forehand. Kalau pukulan forehand dilakukan apabila bola datang arahnya di samping kanan setinggi pinggang, maka backhand apabila bola arahnya samping kiri
c. pukulan servis : ada dua macam yanitu pukulan servis tinggi (dilakukan dengan forehand)dan pukulan servis pendek (dilakukan dengan forehand atau backhand)
d. pukulan di atas kepala: dilakukan dengan forehand maupun backhand, ada 3 macam yaitu drop shot, smash, dan lob.
e. pukulan dari bawah : dilakukan dengan pukulan lob sehingga bola melambung ke belakang dibidang lawan atau pukulan net
f. pukulan lurus/drive : dilakukan apabila bola datangnya datar sejajar dengan net.
a. forehand : dapat dilakukan dengan pukulan servis, caranya apabila raket dipegang tangan kanan maka bola dipukul dari samping kanan
b. backhand : sama dengan pukulan forehand. Kalau pukulan forehand dilakukan apabila bola datang arahnya di samping kanan setinggi pinggang, maka backhand apabila bola arahnya samping kiri
c. pukulan servis : ada dua macam yanitu pukulan servis tinggi (dilakukan dengan forehand)dan pukulan servis pendek (dilakukan dengan forehand atau backhand)
d. pukulan di atas kepala: dilakukan dengan forehand maupun backhand, ada 3 macam yaitu drop shot, smash, dan lob.
e. pukulan dari bawah : dilakukan dengan pukulan lob sehingga bola melambung ke belakang dibidang lawan atau pukulan net
f. pukulan lurus/drive : dilakukan apabila bola datangnya datar sejajar dengan net.
D. ORGANISASI BULUTANGKIS
a.
Organisasi Bulutangkis Dunia
Di
dunia, organisasi bulutangkis adalah BWF (Badminton World Federation) dan
asosiasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai
badan dunia untuk olahraga bulu tangkis. The BWF diberdayakan oleh IOC dan
BWF itu 179 Anggota untuk mengatur olahraga bulutangkis di seluruh
dunia. Fokus utama BWF itu adalah mengatur, mempromosikan, mengelola dan mengembangkan
olahraga di seluruh dunia. Hal ini hanya dapat dicapai dalam kemitraan
dengan berbagai pemangku kepentingan, yang paling penting adalah BWF Members,
lima Continential Konfederasi dan mitra komersial dan media BWF itu.
Markas
besar
The
BWF memiliki kantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Gedung
Amoda, Unit 17.05, Lantai 17
22
Jalan Imbi, 55100 Kuala Lumpur
Tel
+603 2141 7155 / Fax +603 2143 7155
bwf@bwfbadminton.org
b.
Organisasi Bulutangkis Indonesia
Untuk
di Indonesia sendiri, organisasi bulutangkis resmi adalah PBSI (Persatuan
Bulutangkis Seluruh Indonesia). PBSI didirikan pada tahun 1951 di Bandung.
Ketua PBSI periode saat ini adalah Gita Wiryawan (2012-2016).
Markas
PBSI
Jl.
Pelatnas PBSI Kel/Kec. Cipayung
Jakarta Timur 13840 – Indonesia
Jakarta Timur 13840 – Indonesia
Telp
: (021) 8445078, 8445080 / Fax : (021) 8445079
E-mail
: admin@pb-pbsi.org
SCORING
Berdasarkan
situs BWF, berikut merupakan sistem perolehan nilai / scoring dalam olahraga
bulu tangkis
o Sebuah pertandingan dapat
terdiri dari 3 set dari 21 poin dan pemenang adalah pihak yang menang dua set.
o Setiap kali ada serve – ada
kesempatan mencetak poin.
o Pihak yang menang rally langsung
mendapatkan poin.
o Pada poin imbang 20, pihak yang
memperoleh 2 poin pertama, memenangkan permainan.
o Pada poin seimbang 29, pihak
mencetak titik-30, memenangkan permainan itu.
o Pihak yang memenangkan set serve
pertama di set berikutnya.
E.
TEKNIK DASAR
Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain
bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar
bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal
berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang
berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain
bulutangkis secara benar pula.
Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang
pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis
pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting,
underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan
menggunakan grip dan footwork yang benar.
1. Pegangan Raket (Grip)
Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak
menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang
raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.
Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat
penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan
raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal
penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu,
apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali
meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk
mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan
bulutangkis.
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus
dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes,
rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang
raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).
Jenis Pegangan Raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Dua macam cara memegang raket di atas, pada
kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi
permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang
forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil
akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena
pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya
sedikit dan terjadi secara otomatis.
Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan
tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu
pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan
tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini
peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga
pergelangan tangan (tenaga pecut).
Cara Memegang Raket Forehand
1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket. 2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah. 3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.
Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar. 1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga. 2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan. 3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah. 4. Memukul bola (kok) ke tembok. 5. Bouncing ball.
2. Footwork
Footwork
merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila
dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang
atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai
kalau footwork-nya tidak teratur.
3. Sikap dan Posisi
Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh. 2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya. 3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak. 4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala. 5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan. 2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh. 3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok. 4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.
4.
Hitting Position
Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation.
Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk
menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini
sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan
berkualitas.
Hal yang perlu diperhatikan:
a. Overhead (atas) untuk right handed - Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri. - Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul. b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net - Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang. - Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit. c. Untuk footwork maju-mundur
Cara Latihan
1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan. 2. Dari tengah ke belakang. 3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.
Kesalahan yang Terjadi
1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat. 2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok. 3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat. 4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat. 5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.
5. Service (Service)
Dalam aturan permainan bulutangkis, servis
merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain,
seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan
servis dengan baik.
Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak
memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini.
Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui
bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila
pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.
Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis
servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah
tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu
servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi
pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.
Servis Forehand
a. Servis Forehand Pendek
- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan. - Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis. - Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek. - Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda. - Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.
b. Servis Forehand Tinggi
- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal. - Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan. - Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai. - Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis. - Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok. - Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.
Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya
kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin
melayang retatif dekat di atas jaring (net).
Oleh karena itu, jenis servis ini kerap
digunakan oleh pemain ganda.
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi. 2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan. 3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan. 4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.
Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan
servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.
Servis yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket. 2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang. 3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan. 4. Kaki kiri melakukan langkah. 5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul. 6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus. 7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket. 2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang. 3. Kaki kiri statis. 4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah. 5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian. 6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.
6. Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting
dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah
sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan
lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk
memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di
titik tengah lapangannya.
1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan. 2. Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan. 3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.
7. Underhand (Pukulan dari Bawah)
Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam
permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan
dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini,
pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan
kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.
Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam
keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan
dalam keadaan tertekuk.
Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan
siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir
di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan
lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena
kaki kiri tertahan gerakannya.
Fungsi pukulan dasar ini antara lain:
- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan. - Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan. - Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.
Cara berlatih yang efektif untuk menguasai
teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan
memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah dengan
tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak
diulangi lagi.
Ada dua jenis pukulan underhand:
1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang. 2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand. 2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok. 3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus. 4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar. 5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.
Cara Latihan
Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.
8.
Overhead Clear/Lob
Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan
overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik
smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas
kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada
bagian belakang lapangan.
Ada dua jenis overhead lob :
1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang. 2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu. 2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri. 3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola. 4. Bola dipukul seperti gerakan melempar. 5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan. 6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.
Cara Latihan
1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul). 2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa. 2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan. 3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.
9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash
Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di
bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan
overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit.
Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan
kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini
dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand.
10. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke
bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan
menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes
adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan
bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat
menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot
tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi
gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat
dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh
karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
- Pukulan smes penuh - Pukulan smes potong - Pukulan sines backhand - Pukulan smes melingkar atas kepala
Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap
setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar
untuk meningkatkan kualitas permainan.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat. 2. Perhatikan pegangan raket. 3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok. 4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok. 5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.
11.
Dropshot (Pukulan Potong)
Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes.
Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan
dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong)
yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati
garis ganda.
Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa
jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu
melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari
sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat,
posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat
memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini.
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak
berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah
menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net,
dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok,
yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya
kok secara mendadak.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu. 2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri. 3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola. 4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus. 5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand. 6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok. 7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok. 8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil. 9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.
12. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net,
diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus
sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan
melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik teknik dasar ini adalah kok
senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah
lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi
raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor
penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.
Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari
tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar
dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan
selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi
kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan,
sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan
tubuh.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net. 2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang. 3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin. 4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
Cara Latihan
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket. 2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu. 3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian. 4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak. 5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.
13. Return Smash
Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola
pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan
balik.
Jenis-jenis pengembalian smash:
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh. 2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan. 3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork. 2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. 3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.
14. Backhand Overhead
Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit,
terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini
selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip
dan timing yang tepat.
Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar
sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.
Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan. 2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok. 3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan. 4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.
Cara Latihan
Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit
15. Drive
Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak
digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang
atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi
bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan
kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap
selanjutnya.
Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah. 2. Selain kekuatan bahu, gunakan "lecutan" pergelangan pada saat bola dipukul.
Cara Latihan
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan. 2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.
16. Variasi Stroke/Taktik Permainan
Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara
memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke)
dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata
lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan
pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip
dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand yang baik,
selain melalukan netting bisa juga melakukan flick.
Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa
sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah
menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan
pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.
|
Bagi pelajar Indonesia, kalau punya tugas Penjas dalam Permainan Bulu Tangkis silahkan copy paste materi diatas. Terima Kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar