PROTISTA MIRIP HEWAN ( PROTOZOA
)
A. Pengertian
Protozoa
Protozoa berasal dari kata protos
yang berarti pertama dan zoo yang
berarti hewan sehingga disebut sebagai hewan pertama. Merupakan filum hewan
bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).
Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan
tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal
dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan
yang pertama kali mempelajari protozoa adalah Anthony
van Leeewenhoek .
C.
Klasifikasi Protozoa
1.
Rizhopoda
(Sarcodina)
∞
Ciri-ciri Rizhopoda
1. Bentuk sel berubah-ubah
2.Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan ektoplasma
2.Sitoplasma terdiri dari endoplasma dan ektoplasma
3.Bersifat heterotrof
4.Mayoritas hidup di air tawar dan air laut, sebagian hidup di dalam tubuh hewan atau manusia
5.Alat geraknya menggunakan kaki semu (pseudopodia) 6.Ukuran tubuhnya antara 200-300 mikron 7.Menggunakan vakuola makanan sebagai alat pencernaannnya
8.Berkembang biak secara vegetative dengan membelah diri
9.Makanan diambil secara fagosit
10.Memiliki alat ekskresi berupa vakuola kontraktil
11.Pernafasannya dilakukan melalui difusi keseluruh permukaan tubuh
4.Mayoritas hidup di air tawar dan air laut, sebagian hidup di dalam tubuh hewan atau manusia
5.Alat geraknya menggunakan kaki semu (pseudopodia) 6.Ukuran tubuhnya antara 200-300 mikron 7.Menggunakan vakuola makanan sebagai alat pencernaannnya
8.Berkembang biak secara vegetative dengan membelah diri
9.Makanan diambil secara fagosit
10.Memiliki alat ekskresi berupa vakuola kontraktil
11.Pernafasannya dilakukan melalui difusi keseluruh permukaan tubuh
2.
Flagellata
(Mastighopora)
∞
Ciri-ciri Flagellata
Apabila kita melihat dari
namanya, maka Flagellata ini
bergerak dengan bantuan satu atau lebih flagela.
Bentuk flagela seperti cambuk.
Letaknya berada pada ujung anterior tubuhnya. Selain berfungsi sebagai alat
gerak, flagela juga dapat digunakan
untuk mengetahui keadaan lingkungannya. Tampak pula membran yang berombak-ombak
dan kelihatan menonjol, sehingga flagela
dan membran ini berguna untuk gerak aktif dan atau mengumpulkan makanan dengan
cara menghasilkan aliran air di sekitar mulut sehingga makanan dapat memasuki
mulut. Sitoplasma Flagellata dikitari
oleh polikel atau pembungkus yang nyata sehingga memberikan bentuk tubuhnya. Flagellata meliputi sekitar 1500 jenis
Protozoa yang semuanya mempunyai alat gerak flagela.
Semua jenis dalam kelompok ini berkembang biak secara aseksual dengan membelah
diri secara membujur. Beberapa jenis Flagellata
bersimbiosis dengan organisme lain, misalnya Oikomonas synsyanotica dan Amphisolenia
bersimbiosis dengan Cyanobacteria.
Jenis yang lain bersifat parasit yang mengifeksi manusia dan menimbulkan
penyakit pada alat kelamin, usus, dan penyakit sistemik.
3.
Cilliata (Cilliophora)
∞
Ciri-ciri Cilliata
Ciri-cirinya yaitu terdapatnya rambut getar atau
disebut “silia” yang terdapat pada seluruh permukaan tubuhnya,
tetapi ada juga yang hanya terdapat pada sebagian tubuhnya. Silia berfungsi
untuk bergerak, silia yang terdapat di sekitar rongga-rongga mulut dapat
menimbulkan efek pusaran air yang dapat membantu untuk mengumpulkan makanan.
Sesuai dengan organ tubuhnya, Ciliata hidup di tempat yang berair seperti
sawah, rawa, atau tanah yang becek. Ciliata mempunyai sel yang memiliki dua
nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Masing-masing
nukleus ini mempunyai tugas sendiri-sendiri, makronukleus mengatur struktur dan
metabolisme sel dan mikronukleus bertugas untuk mengatur aktivitas reproduksi.
Contoh yang terkenal dari Ciliata adalah species Paramecium.Dilihat dari bentuknya,
Ciliata berbentuk seperti sandal sehingga dikenal sebagai “hewan sandal”.
Ukuran tubuhnya sekitar 250 milimikron. Seluruh permukaan tubuhnya ditumbuhi
beribu-ribu silia dan pangkalnya menancap pada polikel.
Pada dasarnya cara Paramecium berkembang
biak sama seperti yang lain, yaitu secara aseksual dengan pembelahan biner
melintang dan secara seksual dengan konjugasi dua sel.
4.
Sporozoa
∞
Ciri-ciri Sporozoa
Sporozoa merupakan satu-satunya anggota
Protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan bergerak dengan cara meluncurkan
tubuhnya dalam medium tempat hidupnya. Sesuai dengan namanya, dia mempunyai
ciri khas, yaitu membentuk spora. Sporozoa hidup sebagai parasit. Cara
mendapatkan makanannya dengan menyerap nutrisi inangnya, misalnya Plasmodium yang
merupakan anggota Sporozoa paling terkenal. Pada tubuh manusia, Plasmodium menyebabkan
penyakit malaria. Penularannya terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Setelah digigit, Plasmodiumlangsung
menyebar di dalam darah dan berkembang biak di dalam hati dan akan
menginfeksinya sehingga menyebabkan kematian.
PROTISTA
MIRIP TUMBUHAN (ALGAE)
A. Pengertian
Algae
Alga (jamak Algae) adalah sekelompok organisme
autotrof yang
tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata. Alga bahkan dapat
dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu,
alga pernah digolongkan pula sebagaitumbuhan bertalus.
B.
Klasifikasi Algae
1.
Filum Euglenophyta
∞
Ciri-ciri Euglenophyta
• Organisme bersel tunggal dengan susunan sel eukariota
• Sel tidak dibungkus oleh dinding selulosa, melainkan oleh perikel berprotein,
yang berada didalam plasmalema. Pada kebanyakan Euglenoid, perikel itu bersifat
lentur sehingga memungkinkan perubahan bentuk sel, tetapi pada beberapa jenis,
perikel ini kaku sehingga sel memiliki bentuk tetap.
• Ujung depan sel euglenoid melekuk kedalam membentuk saluran yang ujung
dalamnya meluas menjadi rongga membulat membentuk reservoar. Saluran dan
reservoar itu walaupun dianggap sebagai terusan tempat partikel makanan padat
masuk kedalam sel.
• Beberapa euglenoid berfotosintesis dan yang lain tidak. Anggota-anggota
yang berpigmen memiliki kloroplas yang berisi klorofil a dan b. Hasil
fotosintesis disimpan sebagai paramilon, sebuah polimer glukosa yang berbentuk
butiran dalam sitoplasma.
• Pada dasarnya euglenoid memiliki dua buah flagel tipe cambuk berjumbai,
dengan tonjolan lateral yang berupa bulu yang terletak pada satu barisan
sepanjang flagel.
• Perkembangbiakan seksualnya mungkin tidak terjadi atau jika ada jarag
sekali terjadi
2.
Filum Pyrrophyta
∞
Ciri-ciri Pyrrophyta
Pyrrophyta adalah alga
uniselular (bersel satu) dengan dua flagel yang berlainan, berbentuk pita,
keluar dari sisi perut dalam suatu saluran. Mengandung pigmen (klorofil A,C2
dan piridinin,sementara yang lain memiliki klorofil A,C1,C2 dan fucosantin) yang
dapat berfotosintesis. Hanya dinoflagellata yang memiliki kemampuan untuk
berfotosintesis. Berwarna kuning coklat.
Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga api berkembangbiak dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar. Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.
Alga yang termasuk alga api ini disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga api berkembangbiak dengan membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar. Contohnya adalah Perodinium. Alga api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang memancarkan cahaya.
3.
Filum Bacillariophyta
∞
Ciri-ciri Bacillariophyta
Bacillariophyceae semua anggotanya dikenal sebagai diatom dengan jumlah
sekitar 16.000 species yang termasuk dalam 200 genus. Sebagian besar merupakan
species sel tunggal, tapi beberapa diantaranya sel-selnya membentuk filamen
semu atau koloni yang hanya berupa agregat. Bacillariophyceae (diatom) terdapat
baik di perairan maupum di daratan. Bentuk aquatik baik di air tawar maupun
laut, cara hidupnya sebagai plankton atau bentos. Species bentik melekat pada
Lumpur, pasir atau batu, yang hidup epifit terdapat melekat pada tanaman dan
hanya sedikit yang melekat pada hewan (epizoic). Bentuk plankton ditemukan baik di air tawar
maupun air laut. Melosira, Nitzchia,
Navicula, dan Cocconeis genus umum yang ditemukan di air tawar yaitu di
kolam, telaga, danau dan sungai. Diatom berukuran kecil (mikroskopik) dengan
warna yang bervariasi dan berbagai bentuk. Beberapa terlihat seperti perahu
kecil, beberapa menyerupai bulan separoh (Melosira),
yang lain terlihat sebagai segitiga atau segi empat dan lingkaran,
Keanekaragaman bentuk bisa dibedakan berdasarkan bentuk bilateral atau radial.
4.
Filum Chlorophyta
∞
Ciri-ciri Chlorophyta
1)
tubuhnya mengandung klorofil dan berwarna hijau. Sel mengandung
kloroplas
yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil,
2) hidup melayang-layang
di air tawar atau air laut,
3)
merupakan makhluk hidup bersel satu yang berbentuk benang,
lembaran,
dan berkoloni,
4) telah
memiliki dinding sel, dan
5)
cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk bulat.
Rongga
ini terletak di dekat kloroplas yang disebut pirenoid
PROTISTA
MIRIP JAMUR (SLIME MOLD)
A. Pengertian
Slime Mold
Protista mirip jamur tidak
dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda.
Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil,
struktur membran jamur ini mirip ganggang.
B.
Klasifikasi Slime
Mold
1.
Jamur Lendir Plasmodial (Myxomycota)
∞
Ciri-ciri Myxomycota
a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa
protoplasma tidak berdinding;
b. berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak;
c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa, Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot;
e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah
b. berinti banyak, bersel satu atau bersel banyak;
c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium), tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa, Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot;
e. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu lapuk, atau sampah basah
2.
Jamur Lendir Bersel (Acrasiomycota)
∞
Ciri-ciri Acrasiomycota
Tubuh Oomycotina terdiri atas
benang atau hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan menagndung banyak inti.
Habitatnya di darat maupun di air, baik sebagai saprofit maupun parasit.
Oomycotina yang hidup di air berkembangbiak secara vegetatif dengan zoospora
berflagel dua, sedangkan yang di darat dengan sporangium dan konidium. Contoh : Phytium debaryanum, Saccharomyces cerevisiae, Phytophthora infestan.
3.
Jamur Air (Oomycota)
∞
Ciri-ciri Oomycota
·
Benang-benang hifa tidak
bersekat melintang
·
Didalamnya terdapat inti
dalam jumlah banyak
·
Dinding selnya terdiri
dari selulosa
·
Membentuk zoospora
·
Memiliki 2 flagela untuk berenang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar